Analisis Pelatihan, Motivasi, Ketersediaan Alat Dan Pengawasan Penggunaan Apd Pada Laboran Tb Di Puskesmas Kota Pekanbaru
Artikel Ilmiah
Published 2019
Dwi Sapta Aryantiningsih, Sst, M.kes
ARTIKEL ILMIAH
Abstrak
Tuberkulosis (TB) termasuk penyakit zoonosis, karena penyakit ini dapat ditularkan dari
hewan ke manusia. Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis.Berdasarkan
Profil Kesehatan di Kota Pekanbaru dari tahun 2015-2017, ditemukan lima Puskesmas
dengan kasus Tuberkulosis yang tinggi yaitu Sidomulyo 16% (77,58); Umban Sari 10%
(46,63); RI Sidomulyo 6% (29,51); Rumbai Bukit 6% (28,99); dan Lima Puluh 5% (24,64).
Dari tingginya data kasus TB yang ada di Kota Pekanbaru juga dapat berdampak pada
petugas Laboratorium Puskesmas (Laboran). Menurut Standar Pelayananan Laboratorium
Tuberkulosis (2014) Keamanan Kerja di laboratorium biakan dan uji kepekaan harus seusai
dengan tata kerja keamanan di fasilitas laboratorium dengan tingkat risiko penularan tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelatihan, motivasi, ketersediaan alat,
pengawasan dalam pencegahan penularan tuberkulosis pada laboran di Puskesmas Kota
Pekanbaru. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif, yang dilaksanakan di lima
Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru pada Januari s/d Februari 2019. Informan adalah
laboran, pimpinan Puskesmas dan Kepala Tata Usaha. Jumlah informan sebanyak 15 orang.
Instrumennya berupa panduan wawancara dan lembar observasi. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa laboran telah mendapatkan pelatihan TB, motivasi laboran dalam
menggunakan alat perlindungan diri cukup tinggi, tersedianya alat perlindungan diri di
laboratorium dan adanya pengawasan yang dilakukan oleh tim mutu Puskesmas terhadap
Laboran. Dari hasil penelitian ini, dapat direkomendasikan kepada Pimpinan Puskesmas
untuk meningkatkan pelatihan khususnya tentang alat perlindungan diri di Laboratorium.
Kata Kunci: Pelatihan, motivasi, ketersediaan alat, pengawasan, tuberkulosis