Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Burnout Perawat Di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru
Artikel Ilmiah
Published 2020
Ns. Wardah, M.kep
KARYA ILMIAH
Perawat memegang peranan penting menghadapi masalah kesehatan pasien selama 24 jam. Banyaknya
tanggung jawab dan tuntutan yang harus dijalani oleh perawat mengakibatkan profesi perawat rentan
mengalami burnout terhadap pekerjaannya. Burnout merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan
kondisi penurunan energi mental atau fisik setelah periode stress berkepanjangan, Burnout merupakan
kejenuhan akan aktivitas yang monoton yang dilakukan sejak lama, tuntutan yang besar dan pengetahuan
yang minimal. Burnout pada perawat terjadi akibat beban kerja yang tinggi, tingkat ketergantungan
pasien terhadap perawat, banyaknya pasien dan kurangnya tenaga perawat yang akhirnya berdampak pada
penurunan kualitas layanan asuhan keperawatan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian Burnout perawat di RS Santa Maria Pekanbaru. Jenis penelitian
ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak
156 responden yang diambil menggunakan teknik total populasi. Hasil uji statistik didapatkan terdapat
hubungan antara persepsi beban kerja (p=0,009) dan area rawat (p= 0,000) dengan kejadian Burnout di
RS Santa Maria Pekanbaru. Tidak terdapat hubungan antara stres kerja (p= 0,387) dengan kejadian
Burnout. Penelitian ini merekomendasikan rumah sakit untuk dapat membuat kebijakan yang tepat dalam
mengatasi burnout perawat demi meningkatkan kinerja perawat sehingga dapat meningkatkan mutu
asuhan keperawatan
Kata Kunci: Burnout; persepsi beban kerja ; stres kerja ; area perawatan; Keperawatan