Standarisasi Ganyong (canna Edulis Ker) Sebagai Pangan Alternatif Pasien Diabetes Mellitus
Artikel Ilmiah
Published 2019
Veni Dayu Putri, S.si, M.si
KARYA ILMIAH
Manusia membutuhkan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan
tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral. Perubahan gaya hidup dan pola konsumsi pangan
masyarakat berpengaruh terhadap peningkatan penyakit
degeneratif seperti diabetes mellitus (DM). Konsumsi serat
dari pati resisten/resistant strach (RS) sangat diperlukan
untuk mencegah DM. RS merupakan salah satu pangan hasil
modifikasi yang berpotensi sebagai ingredient pangan
fungsional. Ganyong merupakan pangan sumber karbohidrat
yang mudah ditanam yang dapat dijadikan pangan alternatif
bagi penderita DM dengan memodifikasi pati ganyong
menjadi RS sehingga mengurangi kandungan indeks
glikemiknya (IG). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kadar abu, air, protein, karbohidrat, lemak dan serat kasar RS
ganyong termodifikasi. Pengolahan pati ganyong menjadi RS
dilakukan dengan metode autoclaving-cooling dengan 3 siklus
pada suhu 130oC dan analisis proksimat mengacu pada metode pengujian SNI 01-2891-1992. Hasil
analisis proksimat RS ganyong dibandingkan dengan pati ganyong memperlihatkan peningkatan kadar
abu (0,68%), protein (0,56%), lemak (0,28%) dan serat kasar (6,61%), sementara kadar air dan
karbohidrat mengalami penurunan yaitu 9,38?n 74,25%. Dapat disimpulkan bahwa RS ganyong
bisa digunakan sebagai pangan alternatif pada pasien DM karena semakin tinggi nilai kadar serat,
protein dan lemak suatu pangan, maka nilai IG semakin rendah. Bagi penderita DM dapat memilih
produk pangan yang akan dikonsumsi yang memiliki IG rendah dengan ciri tingginya nilai serat
pangan total, lemak dan protein