ABSTRAK

Instalasi gawat darurat (IGD) lebih mengutamakan tindakan kegawadaruratan, akan tetapi tindakan saja belum tentu meningkatkan tingkat kepuasan pasien secara optimal. Sehingga memungkinkan persepsi pasien terhadap pelayanan dokter dan perawat menjadi kurang baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien di instalasi gawat darurat Eka Hospital Pekanbaru. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah pasien yang masuk di IGD yakni sebanyak 97 responden dan menggunakan teknik Purposive Sampling. instrument yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih banyak pada usia lansia awal, sebagian besar responden jenis kelamin perempuan 59,8%, tingkat pendidikan kurang dari separuh yaitu perguruan tinggi 45,4%. Jenis pekerjaan responden sebagian besar tidak bekerja yaitu IRT 32%. Berdasarkan kepuasan pasien di IGD hampir seluruhnya menyatakan puas yaitu sebesar 80,2?n berdasarkan 5 dimensi kepuasan pasien yaitu sebagian besar keandalan (reliability) puas yaitu 72,2%, sebagian besar daya tanggap (responsiveness) puas yaitu 86.5%, sebagian besar jaminan (assurance) puas yaitu 81,7%, sebagian besar empati (empathy) puas yaitu 82?n hampir seluruhnya bukti langsung (tangible) yaitu 80,6%. Saran untuk tenaga kesehatan upaya memenuhi kebutuhan pasien, seperti membina hubungan antara perawat dan pasien, perhatian yang tulus bersifat individual sehingga dapat meningkatkan kepuasaan pasien di IGD. Rumah sakit merupakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang senantiasa dituntut untuk melakukan peningkatan