ABSTRAK

Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis. Setiap individu di tuntut untuk memenuhi kebutuhan dasarnya guna mempertahankan kelangsungan hidupnya, seperti tidur. Setiap orang memerlukan kebutuhan tidur yang cukup,agar dapat mempengaruhi kondisi fisik, psikis, dan sosial. Kebutuhan tidur yang cukup tidak hanya ditentukan oleh faktor jam tifdur, tetapi juga oleh kualitas tidur. Kualitas tidur seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu media elektronik, suhu kamar, dan begadang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa profesi ners STIkes Payung Negeri Pekanbaru. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini seluruh mahasiswa profesi ners yang berjumlah 92 responden. Analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa rentang umur mahasiswa tertinggi berada pada remaja akhir sebanyak 91 responden (98,9,%). Berdasarkan uji statistik didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan media elektronik dengan kualitas tidur mahasiswa profesi ners STIkes Payung Negeri Pekanbatu dengan nilai p = 0,89 dan nilai signifikasi lebih besar dari 5% (p = 0,89 > 0,05), tidak ada hubungan antara suhu kamar dengan kualitas tidur mahasiswa profesi ners STIKes Payung Negeri Pekanbaru dengan nilai p=0,498 dan nilai signifikasi lebih besar dari 5% (p=0,498 > 0,05), dan tidak ada hubungan antara faktor begadang dengan kualitas tidur mahasiswa profesi ners STIKes Payung Negeri Pekanbaru dengan nilai p=0,173 dan nilai signifikasi lebih besar dari 5% (p=0,173 > 0,05). Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan metode yang berbeda, agar hasil yang didapat lebih efektif.