ABSTRAK

Penyalahgunaan obat terlarang adalah penggunaan yang tidak dimaksud untuk pengobatan, tetapi ingin menikmati pengaruhnya dalam jumlah berlebih, teratur, dan cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosialnya. Penyalahgunaan ekstasi meningkat signifikan dari tahun 2015-2017, yaitu 17 orang pada tahun 2015, 64 orang tahun 2016, dan 73 orang pada tahun 2017. Penyalahgunaan banyak disebabkan oleh faktor lingkungan sosial dan keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial dan keluarga terhadap penyalahgunaan obat terlarang jenis ekstasi pada pekerja freelance di kota Pekanbaru Tahun 2018. Penelitian ini bersifat kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di BNN Kota Pekanbaru. Informan penelitian adalah 7 orang, yaitu 5 keluarga pecandu, 1 orang sahabat pecandu, dan 1 orang dari BNN Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh lingkungan sosial terhadap penyalahgunaan ekstasi pada pekerja freelance di kota Pekanbaru Tahun 2018 akibat adanya pecandu lain di sekitar lingkungan sosialnya, dan adanya ajakan dari pecandu lainnya, sedangkan pengaruh keluarga terhadap penyalahgunaan ekstasi akibat salah satu atau semua aspek keluarga yang tidak utuh / harmonis, kurangnya perhatian keluarga, kurangnya komunikasi atau tidak harmonis, dan adanya anggota keluarga yang menggunakan ekstasi atau narkotika jenis lain. Rekomendasi penelitian ini adalah: (1) kepala komunitas / tetangga, RT, RW dan masyarakat, harus bekerja sama dan peka terhadap pergerakan anggota masyarakat terkait narkotika; (2) anggota keluarga tidak perlu ragu melapor ke BNN Kota Pekanbaru terkait anggota keluarga terkena narkoba; dan (3) STIKes Payung Negeri Pekanbaru, dapat menjadikan penelitian ini sebagai referensi dan penelitian lanjut tentang penyalahgunaan ekstasi.

Kata Kunci : Penyalahgunaan, Lingkungan Sosial, dan Keluarga Daftar Pustaka : 18 Referensi (1986 – 2017)