ABSTRAK

Hemodialisa merupakan terapi pengganti ginjal, sehingga pasien yang mengalami gagal ginjal. Proses hemodialisa yang dijalani seseorang juga dapat menjadi stressor, terapi yang harus dilakukan 2-3 kali setiap minggu yang menghabiskan waktu beberapa jam dapat mengakibatkan kecemasan stres serta deperesi bagi seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Tingkat stres pada pasien hemodialisa di rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau. Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Penelitian akan dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Propinsi Riau. Kegiatan penelitian ini dimulai dilaksanakan bulan Februari – Agustus 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani hemodialisa di ruangan Hemodialisa RSUD Ariffin Achmad Propinsi Riau. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 47 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur variabel stres adalah kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS) dengan 14 item pertanyaan untuk mengukur tingkat stres. Hasil penelitian ini adalah sebagian besar responden mengalami stres sangat berat sebanyak 27 orang (57,5%) dan paling sedikit dengan stres ringan dan berat masing-masing sebanyak 5 orang (10,6%). Peneliti menyarankan kepada petugas HD baik prakarya main CS yang ada di RSUD Arifin Achmad untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pasien hemodialisa sesuai dengan motto RSUD Arifin Achmad agar seluruh pasien merasa nyaman .