Detail Karya Ilmiah

Apakah Terdapat Pengaruh Pemberian Madu Terhadap Frekuensi Bising Usus Balita Penderita Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Tandun 1 Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu

Skripsi

Published 2018

Dima Hayasrifah Siregar

ABSTRAK

Diare akut merupakan penyakit yang tersering terjadi pada anak berusia di bawah lima tahun, yang didefinisikan sebagai peningkatan frekuensi dan perubahan konsistensi feses secara tiba-tiba. Perubahan tersebut sering kali disebabkan oleh agen infeksius pada saluran pencernaan. Diare akut biasanya disebabkan masuknya virus (rotravirus, adenovirus enteris, virus Norwalk) bakteri atau toksin (compylobakter, salmonella, E. Coli) beberapa mikroorganisme ini menyebabkan infeksi pada sel-sel, atau melekat pada dinding usus pada gastroenteritis akut. Gangguan mutilitas usus yang disebabkan mikroorganisme dapat mengakibatkan hiperperistaltik dan hipoperistaltik pada usus. Diare akut berlangsung tidak lebih dari14 hari dan membaik tanpa penanganan spesifik jika tidak disertai dengan dehidrasi. Ada beberapa cara mengatasi diare seperti meningkatkan minum air putih, mengkonsumsi rebusan air daun jambu biji, youghurt dan keju, jahe, sup wortel, dan salah satunya madu. Madu murni memiliki aktivitas bakterisidal yang efektif menurunkan frekuensi diare dan bising usus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian madu terhadap bising usus penderita diare. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan rancangan penelitian pretest-posttest. Sampel pada penelitian ini adalah sejumloah 8 orang balita penderita diare. Analisis yang digunakan adalah anlisis bivariat dengan menggunakan uji t Independen. hasil uji t didapatkan pada hari pertama 0,03<0>

Lihat Abstrak Lihat Bab I Lihat Daftar Pustaka