Detail Karya Ilmiah

Asuhan Kebidanan Pada Ny. D Masa Hamil Sampai Dengan Masa Keluarga Berencana Di Pmb Yasmita Nora Amd.keb

Lta

Published 2021

Hoiriah Utami

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. Secara umum terjadi penurunan kematian ibu selama periode 1991-2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun terjadi kecenderungan penurunan angka kematian ibu, namun tidak berhasil mencapai target MDGs yang harus dicapai, yaitu sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) tahun 2015 memperlihatkan angka kematian ibu tiga kali lipat dibandingkan target MDGs (Kemenkes RI, 2019). Penyebab dari kematian ibu terbanyak adalah perdarahan (1.280 kasus), hipertensi dalam kehamilan (1.066 kasus), infeksi (207 kasus). Kementerian Kesehatan dengan menggunakan model Average Reduction Rate (ARR) menargetkan penurunan AKI dengan rata-rata penurunan 5,5% pertahun sehingga diperkirakan pada tahun 2030 AKI di Indonesia turun menjadi 131 per 100.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data yang dilaporkan kepada Direktorak kesehatan keluarga yaitu Angka kematian bayi (AKB) pada tahun 2019 yaitu 29.322 kematian balita, 20.244 kematian diantaranya terjadi pada masa neonates dengan kondisi berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab kematian lainnya antara lain asfiksia, kelainan bawaan, sepsis, tetanus neonatorium (Kemenkes RI, 2019). Bidan sebagai salah satu sumber daya manusia bidang kesehatan merupakan ujung tombak atau orang yang berada di garis terdepan yang berhubungan langsung dengan wanita sebagai sasaran program. Dengan peran yang cukup besar ini, maka sangat penting kiranya bagi bidan untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya melalui pemahaman mengenai asuhan kebidanan mulai dari wanita hamil sampai nifas serta kesehatan bayi (Sulistyawati, A., 2011). 

Lihat Abstrak Lihat Bab I Lihat Daftar Pustaka