Asuhan Kebidanan Pada Ny. D Masa Hamil Sampai Dengan Masa Nifas Di Bpm Khairani Asnita Amd. Keb
Lta
Published 2018
Ratna Wulandari
Keberhasilan upaya kesehatan ibu, diantaranya dapat dilihat dari
indikator angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)
merupakan tolak ukur dalam menilai kesehatan suatu bangsa, oleh sebab itu
pemerintah berupaya keras menurunkan AKI dan AKB melalui program
Gerakan Sayang Ibu (GSI), safe motherhood initiative dan program Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Bidan berperan sangat penting dalam
menurunkan AKI dan AKB karena bidan sebagai ujung tombak atau tenaga
kesehatan yang berada di garis terdepan dan berhubungan langsung dengan
masyarakat, dalam memberikan pelayanan yang berkesinambungan dan
berfokus pada aspek pencegahan melalui pendidikan kesehatan dan
konseling, promosi kesehatan, pertolongan persalinan normal dengan
berlandaskan kemitraan dan pemberdayaan perempuan serta melakukan
deteksi dini pada kasus-kasus rujukan kebidanan (Depkes RI, 2014).
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator penting dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan data dari World
Health Organization (WHO) tahun 2015 angka kematian ibu di Indonesia
diperkirakan 216/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi turun
47%, dibandingkan dengan hasil Survey Demografi Dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012 menyebutkan bahwa AKI di Indonesia
sebesar 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup, namun masih jauh
dari target Millenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 yaitu
sebesar 102/100.000 (WHO, 2015).