Asuhan Kebidanan Pada Ny. S Masa Hamil Sampai Dengan Masa Keluarga Berencana Di Bpm Henni Afrina Amd. Keb
Lta
Published 2021
Supiah
Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa
indikator salah satunya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi
(AKB), di Indonesia masih sangat tinggi di bandingkan dengan negara ASEAN
lainnya. Berdasarkan data dari Kemenkes RI, AKI telah mengalami penurunan
dari sebesar 346 kematian menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.
Jumlah kematian ibu tahun 2016 berjumlah 4.912 jiwa, dan tahun 2017 berjumlah
4.167 jiwa. Target-target Sustainable Development Goals (SDGs) global,
penurunan AKI menjadi kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun
2030 (Kemenkes RI, 2018).
AKI di Riau pada tahun 2016 adalah 108,9/100.000 kelahiran hidup
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 yaitu 101.90/100.000 kelahiran
hidup (Dinkes Provinsi Riau, 2017). Keberhasilan upaya kesehatan ibu,
diantaranya dapat dilihat dari indikator AKI dan AKB merupakan tolak ukur
dalam menilai kesehatan suatu bangsa, oleh sebab itu pemerintah berupaya keras
menurunkan AKI dan AKB melalui program Standar Pelayanan Minimal,
Pendekatan Keluarga, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Kemenkes RI, 2018,
2017)
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan keshatan yang
bersifat menyeluruh dan bermutu kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan
yaitu melakukan asuhan kebidanan secara berkesinambungan (continuity of are).
Hal ini merupakan rencana strategi meteri kesehatan dari salah satu prioritas
pembangunan kesehatan pada tahun 2010-2014 adalah peningkatan kesehatan ibu,
bayi, balita dan keluarga berencana (KB) (Kemenkes,2017, 2018).