Detail Karya Ilmiah

Asuhan Kebidanan Pada Ny.m Masa Hamil Sampai Dengan Masa Keluarga Berencana Di Pmb Murtinawita, Sst

Lta

Published 2021

Rina Sapriani

Derajat kesehatan masyarakat dinilai dengan menggunakan beberapa indikator salah satunya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Secara umum terjadi penurunan kematian ibu selama periode 1991- 2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara Target MDGs (Millenium Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) adalah menurunkan AKI secara global menjadi 131 per 100.000 kelahiran hidup ditahun 2030 (Kemenkes RI, 2018). Jumlah AKB adalah kematian bayi dibawah satu tahun setiap 1.000 kelahiran hidup. Selama periode 1991-2017 AKB mengalami penurunan dari 68 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2019, dari 29.322 kematian balita, 69% (20.244 kematian) diantaranya terjadi pada masa neonatus. Dari seluruh kematian neonatus yang dilaporkan, 80% (16.156 kematian) terjadi pada periode hari pertama kehidupan. Sementara, 21% (16.151 kematian) terjadi pada usia 29 hari – 11 bulan dan 10% (2.927 kematian) terjadi pada usia 12-59 bulan. Penyebab kematian lainnya diantaranya asfiksia, kelainan bawaan, sepsis, tetanus neonatorium dan lainnya. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi resiko kematian pada periode natal adalah kunjungan Neonatal Pertama (KN1) 6-48 jam pertama setelah lahir. Pelayanan yang diberikan dalam kunjungan ini antara lain meliputi konseling perawatan bayi baru lahir, ASI eksklusif, pemberian vitamin K1 injeksi dan Hepatitis B0 injeksi (bila belum diberikan) (Kemenkes RI, 2019). 

Lihat Abstrak Lihat Bab I Lihat Daftar Pustaka