ABSTRAK

WHO (World Health Organization) menyebutkan bahwa hipertensi menyerang 22% penduduk dunia dan mencapai 36% angka kejadian di Asia Tenggara. Hipertensi juga menjadi penyebab kematian dengan angka 23,7?ri total 1,7 juta kematian di Indonesia. Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup berbahaya di dunia, karena hipertensi merupakan faktor risiko utama yang mengarah kepada penyakit kardiovaskuler. Pencegahan hipertensi bisa diatasi dengan pengobatan Non Farmakologis yaitu Black garlic. Black garlic adalah produk bawang putih yang telah difermentasi dalam jangka waktu tertentu pada suhu dan kelembapan tinggi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan desain Quasy Eksperimen dengan pendekatan one group pretestpostest dilakukan pada tangggal 28 Juni - 11 Juli 2021 di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru sebanyak 3,303 kasus. Pengambilan sampel menggunakan metode Accidental sampling sebanyak 15 orang penderita hipertensi. Hasil penelitian di dapatkan rata-rata tekanan darah responden setelah mengkonsumsi black garlic turun, yang bisa dilihat dari nilai mean pretest dan posttest sistolik yaitu 152,40 turun menjadi 129,66, dan nilai mean pretest dan posttest diastolik juga turun yaitu dari 95,00 menjadi 82,46 dan nilai P-value 0,000. Ada efektivitas pemberian black garlic terhadap tekanan darah (sistolik dan diastolik) sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Dapat untuk dijadikan masukan bagi tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru dalam hal menangani pasien hipertensi dan menganjurkan agar pasien mau mengkonsumsi obatan herbal yang salah satunya black garlic untuk menurunkan takanan darah.

Kata kunci : Black Garlic, Hipertensi