ABSTRAK

Kanker merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbesar pada abad ini. Diantara organ yang paling besar terkena kanker adalah sistem reproduksi wanita, sistem organ servik yang lebih dikenal dengan kanker serviks. Kanker serviks itu bisa diobati jika belum mencapai stadium lanjut, dengan adanya pengetahuan dan pendidikan wanita usia subur tentang kanker serviks akan membentuk sikap positif terhadap deteksi dini kanker serviks seperti pemeriksaan pap smear khususnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Faktor-faktor wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan Pap Smear . Penelitian ini bersifat kuatitatif dan dilakukan di poliklinik kebidanan RS Santa Maria Pekanbaru Tahun 2018 dengan jumlah responden 32 wus. Di dalam penelitian ini menggunakan kerangka Konseptual yaitu berdasarkan pada faktor sosial demografi (usia, pendidikan dan pekarjaan), sikap, sosial ekonomi, dukungan suami dan faktor pelayanan kesehatan.Desain penelitian ini menggunakan survey deskriptif analitik dan menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat 15 responden (46,9%) WUS yang berusia > 39 tahun, dan terdapat 31 responden (96,9%) WUS yang berpendidikan tinggi SLTA-PT, dan terdapat 21 responden (65,6%) WUS yang bekerja. Dari faktor sikap terdapat 20 responden (62,5%) yang berpikiran positif, sosial ekonomi bahwa terdapat 32 responden (100%) atau dapat dikatakan seluruh responden dikategorikan tidak miskin sesuai standar BPS 2014, faktor dukungan suami bahwa terdapat 16 responden (50%) mendukung, dan pelayanan kesehatan bahwa terdapat 14 responden(43,7%) artinya masih kurangnya sosialisasi pihak kesehatan tentang manfaat pemeriksaan pap smear. Penelitian ini disarankan meenjadi sumber referensi bagi dosen dan mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai informasi bagi tenaga kesehatan khususnya perawat sebagai sumber informasi tentang faktor-faktor wanita usia subur yang melakukan pemeriksaan pap smear.