Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja Mebel Di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Tahun 2018
Skripsi
Published 2018
Samsudin
ABSTRAK
Tekanan darah adalah gaya (dorongan) darah ke dinding arteri saat darah dipompa keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Tekanan darah normal sekitar 140/90 mmHg. WHO mencatat pada tahun 2012 sedikitnya sejumlah 839 juta kasus hipertensi. Dari 33 provinsi di Indonesia, Riau merupakan provinsi yang kasus penderita hipertensi melebihi rata-rata yaitu sebesar 23%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kenaikan tekanan darah pada tenaga kerja mebel di Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2018 dengan populasi 30 responden yang dijadikan sampel. Alat ukur penelitian adalah kuesioner, sphygmomanometer, timbangan badan, 4in1 enviromental, meter badan. Analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil peneilitian univariat menunjukkan peningkatan tekanan darah (56,7%), usia beresiko (53,3%), berat badan > BMI (63,3%), tingkat kebisingan > 85dB (63,3%), suhu lingkungan >28O C (66,7%), mengkonsumsi alcohol (70,0%), dan pekerja merokok (60,0%). Hasil penelitian bivariat menunjukkan hubungan kategori usia (p value = 0,001), berat badan (p value = 0,002), kebisingan (p value = 0,023), suhu (p value = 0,007), minuman alkohol (p value = 0,020) , status merokok (p value = 0,013) dengan kenaikan tekanan darah Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara kenaikan tekanan darah dengan usia, berat badan, kebisingan, suhu, minuman alcohol, dan satus merokok. Disarankan kepada manager usaha mebel untuk melakukan pengecekan kesehatan dan meminimalisirkan sumber bahaya ditempat kerja.
Kata Kunci : Tekanan Darah, usia, berat badan, kebisingan, suhu lingkungan
kerja, minuman alkohol, status merokok
Daftar Bacaan : 24 Referensi