INTISARI

Lansia termasuk kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan semakin bertambahnya usia seseorang beberapa fungsi vital dalam tubuh ikut mengalami kemunduran fungsional. Masalah utama bagi para lansia adalah pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan, oleh karena itu perlu dikembangkan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan upaya peningkatan, pencegahan, dan pemeliharaan kesehatan di samping upaya penyembuhan dan pemulihan. Salah satu upaya untuk memberdayakan lanjut usia di masyarakat adalah melalui pembentukan dan pembinaan kelompok lanjut usia di beberapa daerah disebut dengan Kelompok Usia Lanjut (Poksila), Pos Pelayanan Terpadu Lanjut Usia (Posyandu Lansia), atau Pos Pembinaan Terpadu Lanjut Usia (Posbindu Lansia). Jenis peelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 26 Juli - 28 juli 2018 di Posyandu Mawar Merah dengan populasi 84 responden yang dijadikan sampel. Alat ukur penelitian adalah kuesioner. Selanjutnya dianalisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan kategori Pengetahuan (P value = 0,032 < ? 0,05), Sikap (P value = 0,417 < ? 0,05), Dukungan Keluarga (P value = 0,001 < ? 0,05) dan Dukungan Peran Kader (0,367 < ? 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara Kunjungan Lansia Ke Posyandu dengan Pengetahuan, tidak adanya hubungan antara Kunjungan Lansia Ke Posyandu dengan Sikap, adanya hubungan antara Kunjungan Lansia Ke Posyandu dengan Dukungan Keluarga, Tidak adanya hubungan antara Kunjungan Lansia Ke Posyandu dengan Dukungan Peran Kader.

Kata Kunci : Kunjungan lansia ke posyandu, Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga, Dukungan Peran Kader. Daftar Pustaka : 23 Referensi (2010-2017)