ABSTRAK

Hiperkolesterolemia adalah tingginya kadar kolesterol dalam darah, yaitu lebih dari 200 mg/dL. Hasil pemeriksaan kesehatan pada karyawan Eka Hospital Pekanbaru pada tahun 2018, gangguan metabolisme lemak masih menjadi nomor satu dari lima temuan medis yaitu sebesar 35% (meliputi hiperkolesterolemia 63%, dislipidemia 35?n hipertrigliserida 1%). Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain desain analitic-corelational dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi dengan hiperkolesterolemia, hubungan merokok dengan hiperkolesterolemia, hubungan tingkat stress dengan hiperkolesterolemia, hubungan aktifitas fisik dengan hiperkolesterolemia, pada perawat di Eka Hospital Pekanbaru Tahun 2019. Sampel sebanyak 111 orang terdiri dari 25 orang perawat berjenis kelamin laki-laki dan 86 orang perawat berjenis kelamin perempuan. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Desember 2019 – Januari 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan faktorfaktor yang mempengaruhi hiperkolesterolemia pada perawat di Eka Hospital Pekanbaru tahun 2019. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan antara pola konsumsi dengan Hiperkolesterolemia pada perawat di Eka Hospital Pekanbaru (p=0,477). Tidak ada hubungan antara status merokok dengan hiperkolesterolemia (p=0,391). Tidak ada hubungan antara tingkat stress dengan hiperkolesterolemia (p=0,940). Ada hubungan antara aktivitas fisik dengan hiperkolesterolemia (p=0,001). Penelitian ini merekomendasikan agar perawat perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi hiperkolesterolemia sehingga dapat mencegah terjadinya hiperkolesterolemia