ABSTRAK

Fenomena kecemasan orang tua anak dengan autisme semakin meningkat seiring dengan meningkatnya prevalensi anak dengan autisme, semakin meningkat jumlah anak dengan autisme maka akan semakin banyak pula orang tua yang mengalami konflik batin dalam menerima keberadaan anaknya yang autisme. Konflik ini terjadi karena adanya kesenjangan selama pengasuhan anak dimana keinginan dan harapan orang tua tidak bisa terpenuhi karena memiliki anak yang tidak dapat dibanggakan dalam keluarga. Reaksi orang tua yang tidak percaya, shock, sedih, kecewa, merasa bersalah, saling menyalahkan, marah, menolak kondisi anak, malu terhadap diri sendiri, keluarga dan lingkungan menjadi alasan utama dalam penolakan terhadap kondisi anak. Reaksi ini akan menimbulkan kecemasan orang tua dalam pengasuhan anak dan menyebabkan terlambatnya penanganan dini pada anak autisme yang berdampak pada lamanya proses penyembuhan anak dengan autisme. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan orang tua pada anak autisme. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai Juli 2018 dengan melibatkan 38 sampel, tanggal pengambilan data adalah 5 sampai dengan 9 Juni 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan penerimaan orang tua (p value = 0,003), dukungan keluarga (p value = 0,007), tanggapan lingkungan (p value = 0,028) dan sugesti orang tua (p value = 0,05) dengan kecemasan orang tua yang memiliki anak dengan autisme. Hasil penelitian ini menyarankan perawat untuk mampu memberikan intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi kecemasan orang tua selama melakukan perawatan anak autisme seperti hypnoterapi, teknik distraksi dll.