ABSTRAK

Dampak yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19 membawa pengaruh yang besar bagi dunia pendidikan. Apabila seseorang tidak mampu menyesuaikan diri maka akan terjadi berbagai permasalahan seperti mahasiswa akan berfikir untuk berhenti kuliah, menunda dalam mengerjakan tugas, bahkan tidak mampu menghadapi stress dan cemas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kondisi fisik, kepribadian, edukasi, lingkungan, agama dan budaya sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan penyesuaian diri mahasiswa baru di STIKes Payung Negeri Pekanbaru selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasi dan menggunakan studi pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di STIKes Payung Negeri Pekanbaru. Sampel penelitian sebanyak 102 responden diambil dengan menggunakan teknik Random Sampling Alat ukur faktor-faktor menggunakan kuisioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan nilai r tabel 0,553. Nilai uji valid kondisi fisik (0,626-0,881) dan reliabilitas (0,626), kepribadian (0,605-0,879) dan reliabilitas (0,855), edukasi (0,574-0,924) dan reliabilitas (0,859), lingkungan (0,588-0,835) dan reliabilitas (0,738), agama serta budaya (0,553-0,835) dan reliabilitas (0,716) dan terdapat 31 pertanyaan yang valid dan reliabel, sedangkan alat ukur penyesuaian diri menggunakan kuisioner dari penelitian (Rovika, 2021). Analisis yang digunakan adalah uji statistik Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi fisik, kepribadian, edukasi/pendidikan, lingkungan dan agama serta budaya dengan kemampuan penyesuaian diri mahasiswa baru di STIKes Payung Negeri Pekanbaru dengan p value < 0>

Kata Kunci : Faktor-Faktor, Kemampuan Penyesuaian Diri, Mahasiswa Baru