ABSTRAK

ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja, termasuk kolostrum tanpa tambahan apapun dari lahir. Kegagalan pemberian ASI eksklusif pada bayi berusia 0-6 bulan dapat disebabkan berbagai faktor seperti kurangnya pengetahuan ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Pujud. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain korelasi dan dengan menggunakan pendekatan cross sectonal. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi usia 7-12 bulan sebanyak 50 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisis yang digunakan adalah menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian hubungan pengetahuan dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif didapatkan nilai P value 0,047, hubungan keterpaparan informasi dengan kegagalan pemberian ASI eksklusifi didapatkan nilai P value 0,024, hubungan dukungan suami dengan kegagalan pemberian ASI eksklusif didapatkan nilai P value 0,000 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, keterpaparan informasi dan dukungan suami dengan kegagalan pemberian ASI ekslusif. Peneliti menyarakan kepada Puskesmas Pujud agar selalu meningkatkan edukasi, promosi dalam pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan tujuan memberikan kekebalan tubuh pada bayi.

Kata kunci Pengetahuan, informasi, dukungan suami, ASI eksklusif