Latar Belakang : Stres belajar adalah gangguan mental atau emosional pada semua hal yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan. Dimana keadaan individu mengalami tekanan hasil persepsi dan penilaian tentang stressor akademiknya. Stres belajar kadang diartikan sebagai bentuk kejenuhan dengan rutinitas kegiatan belajar yang dilakukan siswa secara terus menerus. Tujuan Penelitian : Mengetahui Faktor yang mempengaruhi stres belajar pada remaja di SMA Serirama Pekanbaru tahun 2019. Metode Penelitian : Jenis penelitian Kuantitatid dengan desain cross secsional. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 65 responden. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Totally sampling. Analisis data dilakukan dengan analisis inivariat (distribusi frekuensi) dan analisis bivariate (uji chi-square) Hasil Penelitian : Variabel secara signifikan tidak ada hubungan pelajaran lebih padat (p velue = 0.985 > a 0,05) dan tekanan prestasi tinggi (p velue = 0.985 > a 0,05) dengan stres Belajar. Kesimpulan : Variabel secara signifikan tidak ada hubungan pelajaran lebih padat dan tekanan prestasi tinggi dengan stres belajar. Saran : Siswa diharapkan untuk dapat bisa mencoba mengubah cara belajarnya, membuat jadwal sehari-hari sehingga kegiatan sehari-hari tidak terasa lebih berat dan dapat menghindari dari stres belajar. Kata Kuci : Stres, Pelajaran lebih padat, Tekanan prestasi tinggi. Daftar Pustaka : 14 Referensi (2009-2018)