ABSTRAK

Bencana banjir merupakan limpahan air yang melebihi tinggi muka air normal sehingga melimpah dari palung sungai yang menyebabkan genangan pada lahan rendah di sisi sungai. Umumnya banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi diatas normal, sehingga sistem pengaliran air yang tidak mampu menampung akumulasi air hujan tersebut sehingga menyebabkan air meluap. Mitigasi bencana banjir merupakan langkah untuk mengurangi dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir, sedangkan kesiapsiagaan adalah tindakan yang dilakukan dalam rangka mengantisipasi bencana banjir. Langkah yang harus dilakukan guna mengurangi dan mengantisipasi bencana banjir adalah meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat dalam pengurangan resiko bencana, guna mengurangi meningkatnya angka korban jiwa dan kerusakan fisik yang ditimbulkan oleh bencana banjir. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain deskriptif, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 responden yang diambil dengan menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan skala likert. Hasil dalam penelitian menunjukkan sebagian besar responden tidak memiliki kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir sebanyak 18 responden (60%). Sebagian kecil siap dalam menghadapi bencana banjir yaitu sebesar 12 responden (40%). Penelitian ini merekomendasikan kepada petugas kesehatan terutama perawat agar meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam penanggulangan bencana sehingga siap saat mnghadapi bencana.