Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit. Terapi bermain diharapkan mampu menghilangkan batasan, hambatan dalam diri, stress. Berdasarkan data dari pusat pelayanan dan rujukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau, pada tahun 2015 diperoleh data jumlah anak yang sakit sebanyak 1097 orang di ruang Flamboyan. Sedangkan jumlah usia anak pra sekolah sebanyak 672 orang di ruang Flamboyan. Berdasarkan hasil wawancara penulis pada tanggal 12 September 2016 dengan salah seorang perawat yang dinas di ruangan Flamboyan mengatakan program terapi bermain anak dilaksanakan setiap hari jum’at dan sabtu. Anak memanfaatkan fasilitas bermain disesuaikan dengan kondisi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengetahuan orang tua tentang terapi bermain pada anak pra sekolah selama hospitalisasi di Ruang Flamboyan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan di ruang Flamboyan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2017 pada tanggal 06 – 13 Februari 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah 56 orang tua yang berada di ruang Flamboyan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru yang memiliki anak dari umur 3 – 5 tahun. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah accidental sampling. Data ini menggunakan intrumen penelitian yaitu kuesioner dengan menggunakan data secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan tinggi tentang terapi bermain pada anak pra sekolah selama hospitalisasi yakni sebanyak 32 orang (57,15%), mayoritas berpengetahuan rendah yakni 24 orang (42,85%). Penelitian ini mengharapkan agar pihak rumah sakit dan orang tua bekerja sama untuk mencukupi kebutuhan bermain selama perawatan. dimana pada usia pra sekolah anak sangat aktif bermain. Terapi bermain yang diberikan sangat berguna untuk menjaga tingkat emosional anak tersebut.