Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Balita Tentang Mencuci Tangan Terhadap Kejadian Diare Di Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru.
Skripsi
Published 2020
M Muliarief
ABSTRAK
Kebersihan adalah satu usaha yang dilakukan individu untuk menjaga
kesehatan sehingga terbebas dari debu, sampah, kotoran, dan bau. Mencuci tangan
dengan sabun lebih efektif menghilangkan kotoran, debu dari permukaan tangan juga
menggurangi mikroorganisme virus, bakteri dan parasit dapat menyebabkan diare.
Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia. Kebiasaan cuci tangan pakai sabun
berhubungan sebab akibat dengan kejadian diare. Hal-hal yang dapat mempengaruhi
pengetahuan yaitu usia, pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi yang diperoleh
tentang CTPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan ibu yang mempunyai balita tentang mencuci tangan terhadap kejadian
diare. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif bertujuan untuk mendapatkan
gambaran yang akurat dari sejumlah karakteristik masalah yang diteliti. Penelitian ini
dilakukan di Puskesmas Simpang Tiga Kota Pekanbaru pada bulan Desember 2019-
Januari 2020. Jumlah responden 86 orang ibu yang memiliki balita dengan
menggunakan alat instrument penelitian kuesioner. Analisis yang digunakan adalah
analisis univariat dan jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif untuk mengetahui
distribusi frekuensi tingkat pengetahuan. Hasil penelitian ini didapatkan distribusi
responden berdasarkan usia paling banyak dewasa akhir 36-45 sekitar 30 orang
(34,88%), berdasarkan pendidikan SMA sekitar 36 orang (41,86%), berdasarkan
pekerjaan bekerja sekitar 56 orang (65,12%), berdasarkan sumber informasi media
sosial sekitar 39 orang (45,35%). Ibu pengetahuan baik 47 orang (54,65%), cukup 13
orang (15,12%), dan kurang 26 orang (30,23%). Penelitian ini merekomendasikan
untuk petugas kesehatan atau ibu dengan balita yaitu data ibu dengan anak yang
mengalami diare setelah dilakukan cuci atau tidak cuci tangan.