Hubungan Berat Badan Dengan Body Image Pada Akseptor Kb Suntik Di Wilayah Kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru
Skripsi
Published 2018
Herlambang
ABSTRAK
Berat badan merupakan ukuran antropometrik terpenting yang merupakan hasil peningkatan atau
penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan
lainnya. Efek samping kontrasepsi suntik yang paling tinggi frekuensinya adalah peningkatan
berat badan. Dampak yang sering timbul pada akseptor KB suntik dengan peningkatan berat
badan adalah masalah psikologi berupa gangguan body image sehingga ibu-ibu cenderung
rendah diri dan kurang percaya diri terhadap lingkungan. Body image merupakan persepsi
mengenai daya tarik fisik, ukuran dan berat tubuh, kepuasan terhadap aspek-aspek fisik tubuh,
gambaran mental, evaluasi atau sikap subjektif yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya. Studi
pendahuluan tanggal 12-13 Desember 2017 di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru, 60%
akseptor mengatakan mengalami masalah body image sehubungan dengan meningkatnya berat
badan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan berat badan dengan body image pada
akseptor kb suntik. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain korelasi dan pendekatan cross
sectional. Sampel dalam penelitian 120 responden akseptor KB suntik yang diambil dengan cara
accidental sampling. Analisa data dengan uji chi square dengan derajat kemaknaan ? 0,05 nilai p
value 0,001 sehingga dapat diartikan ada hubungan berat badan dengan body image pada
akseptor kb suntik di wilayah kerja Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Saran bagi pihak
Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru khususnya bidang KIA agar dapat memberikan edukasi
kepada calon akseptor kb suntik mengenai kandungan hormon yang terdapat dalam KB suntik
yang dapat menyebabkan peningkatkan nafsu makan dan berat badan, sehingga akseptor tidak
cemas dengan efek samping yang ditimbulkan terhadap tubuhnya.