Hubungan Dukungan Sosial dengan Fungsi Intelektual pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru

Viii + 80 Halaman + 11 Tabel + 1 Skema + 8 lampiran

ABSTRAK

Orang lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam puluh) tahun ke atas. Dukungan sosial adalah informasi dan umpan balik dari orang lain yang menunjukkan bahwa seseorang dicintai, diperhatikan, dihargai, dihormati, dan dilibatkan dalam jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal balik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan fungsi intelektual pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan desain penelitian Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Payung Sekaki pada bulan Maret-juli 2020. Jumlah populasi 80 orang lansia, dengan menggunakan teknik Purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Multidimencional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) dan Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ). Analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji statistik chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 42 orang (52,5 %) lansia memiliki dukungan sosial rendah, sebanyak 38 orang (47,5 %) lansia memiliki dukungan sosial tinggi dan sebanyak 49 orang (61,3 %) lansia memiliki fungsi intelektual ringan, sebanyak 18 orang (22,5 %) lansia memiliki fungsi intelektual utuh, sebanyak 13 orang (16,3 %) lansia memiliki fungsi intelektual sedang. Hasil uji statistik chi square diperoleh p value didapatkan hasil p volue p value 0,003 < ? (0,05); Ada hubungan yang signifikan antara hubungan dukungan sosial dengan fungsi intelektual pada lansia di wilayah kerja puskesmas payung sekaki pekanbaru. semakin tinggi dukungan sosial seseorang maka semakin tinggi pula tingkat intelektual seseorang tersebut.

Kata kunci : Dukungan Sosial, Fungsi Intelegtual, Lansia

Daftar Pustaka : 41 (2009-2018)