Detail Karya Ilmiah

Hubungan Faktor Intrinsik Dalam Pekerjaan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Pt. Pln (persero) Bagansiapiapi Tahun 2017

Skripsi

Published 2017

Risky Kurnia Sari

INTISARI

Stres merupakan suatu reaksi fisik dan psikis terhadap setiap tuntutan yang menyebabkan ketegangan dan mengganggu stabilitas kehidupan sehari–hari. Kondisi stres tersebut disebabkan oleh berbagai penyebab atau sumber, dalam istilah yang lebih umum disebut stresor. Berdasakan hasil di PT. PLN (Persero) Bagansiapiapi didapatkan (75%) pekerja yang merasakan stres kerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor intrinsik dalam pekerjaan dengan stres kerja terdiri dari pencahayaan, konflik peran, konflik interpersonal, beban kerja, jenis kelamin, umur dan masa kerja. Jenis penelitian analtik kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi sebanyak 35 dan semua populasi dijadikan sampel. Analisa data secara univariat dan bivariate dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan hubungan faktor intinsik dengan stres kerja adalah pencahayaan (Pvalue = 0,002) POR = 18,000, konflik peran (Pvalue = 0,038) POR = 6,000, konflik interpersonal (Pvalue = 0,028) POR = 6,417, beban kerja (Pvalue = 0,027) POR = 6,476, jenis kelamin (Pvalue = 0,000) POR = 36,833, umur (Pvalue = 0,002) POR = 18,000, masa kerja (Pvalue = 0,000) POR = 79,333. Kesimpulan hubungan faktor intrinsik dalam pekerjaan dengan stres kerja adalah pencahayaan, konflik peran, konflik interpersonal, beban kerja, jenis kelamin, umur dan masa kerja. Saran mengurangi pencahayaan ditempat kerja, saling bertukar pendapat dan mengurangi beban kerja.

Kata Kunci :Stres Kerja, Pencahayaan, Konflik, Beban Kerja, Umur dan Masa Kerja

Lihat Abstrak Lihat Bab I Lihat Daftar Pustaka