Abstrak

Salah satu prosedur invasif yang dapat menimbulkan rasa takut dan cemas pada anak adalah terapi melalui intravena (infus intravena). Tindakan pemasangan infus merupakan prosedur yang menimbulkan nyeri dan rasa tidak nyaman bagi anak. Reaksi kecemasan anak sekolah (6-12 tahun) saat dipasang infus adalah menarik diri terhadap jarum, menangis keras atau berteriak, memukul tangan atau kaki, mendorong hal yang menyebabkan nyeri, kurang kooperatif, meminta untuk mengakhiri tindakan yang menyebabkan nyeri, menempel atau berpegangan pada orang tua, perawat atau yang lain, membutuhkan dukungan emosi seperti pelukan, melemah, antisipasi terhadap nyeri aktual. Kegiatan penelitian dimulai dari Maret sampai dengan bulan Juni 2018 di RS Santa Maria Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Berdasarkan uji statistik didapatkan nilai p value = 0,002, ?<0>