ABSTRAK

Gagal Ginjal Kronik (GGK) merupakan kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan ditandai uremia yang beredar dalam darah serta komplikasinya jika tidak dilakukan dialisis atau transplantasi ginjal. Adekuasi hemodialisa ditandai dengan hasil RRU baik >65% yang dipengaruhi oleh pengaturan Qb yang tepat200-600ml/menit. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Hubungan antara pengatutan Qb dengan hasil Rasio Reduksi Ureum (RRU) pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasi dengan menggunakan uji Chi Square, penelitian ini dilakukan di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2018, sampel yang digunakan berjumlah 130 orang, variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah pengaturan QB dan Rasio Reduksi Ureum (RRU). Dengan hasil Pvalue 0,000 kurang dari 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat Hubungan antara pengaturan Quick of Blood (QB) dengan Rasio Reduksi Ureum (RRU) dengan pengaturan Qb yang semakin tinggi maka akan mengeluarkan darah yang banyak ke dialiser (filter) sehingga semakin banyak ureum yang tereduksi melalui membrane dialiser sehingga menghasilkan Rasio reduksi Ureum (RRU) yang baik >65%.. Penelti selanjutnya diharapkan meneliti faktor lain seperti pemakaian dialiser reuse dan non reuse.