ABSTRAK

Stigma muncul hampir diseluruh dunia selama pandemi, stigma diakibatkan oleh COVID-19 memberikan dampak di masyarakat salah satunya adalah perilaku diskriminatif. Stigma yang muncul di masyarakat saat ini salah satunya dipengaruhi oleh pengetahuan. Pengetahuan masyarakat yang tidak memadai tentang penularan, pengobatan serta cara mencegah infeksi dapat mempertinggi adanya stigma. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang bagaimana hubungan pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19 di Rt 18 Desa Koto Damai Kampar Kiri Tengah Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 65 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Juni-Agustus 2021. Alat ukur yang digunakan adalah kueisoner pengetahuan dari penelitian Darsini dan kueisoner stigma yang telah di uji validitas dan reabilitas. Analisis yang digunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis univariat menunjukan pengetahuan tinggi 29 responden (44,6%), pengetahuan rendah 36 responden (55,4%), memiliki stigma 35 responden (53,8%) tidak memiliki stigma 30 responden (46,2%). Hasil analisis bivariate pada hubungan pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19 didapatkan p value= 0,03 arrtinya ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19 di Rt 18 Desa Koto Damai Kampar Kiri Tengah. Peneliti merekomendasikan peneliti selanjutnya membahas tentang upaya peningkatan pengetahuan masyarakat agar stigma berkurang.

Kata kunci : Pengetahuan, Stigma Masyarakat, COVID-19