Hubungan Self Management Dengan Pengontrolan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Lima Puluh Kota Pekanbaru
Skripsi
Published 2020
Dekriani Yushella
Hubungan Self Management Dengan Pengontrolan Tekanan Darah Pada
Pasien Hipertensi Di Puskesmas Lima Puluh Kota Pekanbaru
Xiv + 54 Halaman + 1 Skema + 8 Tabel + 11 Lampiran
ABSTRAK
Hipertensi merupakan kondisi terjadi peningkatan tekanan darah sistolik >140
mmHg dan diastolik >90 mmHg secara kronis, yang menyebabkan kesakitan pada
seseorang bahkan menyebabkan kematian. Tekanan darah tinggi dapat terjadi
seiring dengan bertambahnya usia. Melakukan kontrol tekanan darah merupakan
salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit tekanan darah tinggi dan
menurunkan angka kejadian penyakit hipertensi. Survey yang dilakukan di
Puskesmas Lima Puluh Kota Pekanbaru dengan mewawancarai 7 orang (70%)
mereka mengatakan belum melakukan terapi Self Management untuk menurunkan
tekanan darah, hanya menggunakan obat anti hipertensi dan juga ada yang minum
rebusan daun sirsak dan mengkonsumsi mentimun. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hubungan Self Management Dengan Pengontrolan Tekanan
Darah Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Lima Puluh Kota Pekanbaru.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dilakukan terhadap 66
responden dengan teknik probability sampling jenis random sampling. Dengan
alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Perilaku Manajemen Diri Hipertensi
(HSMBQ) terdiri dari 40 item diberi skor pada 4 poin skala mulai dari 1 (tidak
pernah) sampai 4 (selalu). Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan uji chi
square diperoleh p value (0,23) > ? (0,05) dengan demikian H0 diterima dan Ha
ditolak berarti tidak ada Hubungan Self Management Dengan Pengontrolan
Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. Rekomendasi penelitian selanjutnya
mengembangkan tentang Pengaruh Self Healing Terhadap Peningkatan Tekanan
Darah Pasien Hipertensi.
Kata kunci : Self Management, Pengontrolan Tekanan Darah, Hipertensi
Daftar Pustaka : 34 (2009-2019)