ABSTRAK

kecemasan adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh institusi, ketika merasa cemas, individu merasa tidak nyaman atau takut yang tidak memiliki objek yang dapat di indetifikasi. Motivasi adalah sesuatu yang mendorong, atau pendorong seseorang bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan terkait dengan mahasiswa dilaporkan bahwa 25% mahasiswa mengalami cemas ringan, 60% mengalami cemas sedang, dan 15% mengalami cemas berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan motivasi belajar mahasiswa profesi ners dalam menghadapi exit exam di Stikes Payung Negeri Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan terhadap 54 mahasiswa profesi ners dengan teknik total sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Variabel independen menggunakan alat ukur Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS) dengan hasil validitas 0,294-0,613 dan uji reliabilitas (0,790; 0,781; 0,794 dan 0,900). Variabel dependen diukur menggunakan kuesioner motivasi belajar yang disusun peneliti dengan 16 item pernyataan didapatkan hasil uji validitas r hitung > r tabel (0,514) dan hasil uji reliabilitas didapatkan (0,943). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dan motivasi belajar profesi ners dari hasil uji statistik chi square diperoleh p value 0,001 < ? (0,05), hal ini berarti Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara hubungan tingkat kecemasan dengan motivasi belajar mahasiswa profesi ners di Stikes Payung Negeri Pekanbaru. Rekomendasi penelian ini adalah agar peneliti selanjutnya dapat menghubugkan variabel lainnya dengan melihat tingkat motivasi mahasiwa dalam menghadapi exit exam.