ABSTRAK

Proses transfer pasien merupakan salah satu tahap penting dalam alur pelayanan pasien. Seorang staff medis dan staff keperawatan harus dapat menilai kondisi pasien untuk menentukan apakah pasien tersebut layak atau tidak layak untuk di pindahkan atau di transfer. Upaya pencegahan terjadinya perburukan konsdisi sampai dengan kematian dapat dilakukan dengan menentukan tingkat atau derajat kebutuhan perawatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan transfer pasien di ruang rawat inap Eka Hospital Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini di lakukan di 5 ruang rawat inap menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil sampel 27 orang perawat. Instrumen untuk menilai pengetahuan menggunakan kuesioner guttman dan lembar observasi pelaksanaan transfer pasien. Hasil analisa univariat diketahui responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 22 orang (81,5%), responden yang memiliki pengetahuan buruk sebanyak 5 orang (18,5%), responden yang melaksanakan transfer pasien sesuai SOP sebanyak 20 orang (74,1%) dan yang melaksanakan transfer tidak sesuai SOP 7 orang (25,9%). Analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square di peroleh (p value = 0,009 <0 xss=removed>