Pengaruh Berkumur Rebusan Jahe Merah Terhadap Skor Keluhan Xerostomia Pada Pasien Dm Tipe 2 Di Puskesmas Sungai Salak Kabupaten Inhil
Skripsi
Published 2020
Asti Winda Wati
ABSTRAK
Berkumur rebusan jahe merah (Zingiber officinale var. Rubrum) diketahui memiliki faktor yang dapat mempengaruhi laju aliran saliva seperti stimulus mekanik dan stimulus kimiawi. Beberapa masalah yang terjadi dalam rongga mulut akibat perubahan laju aliran saliva adalah mulut menjadi kering (xerostomia) dan rentan terhadap terjadinya karies.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berkumur rebusan jahe merah terhadap skor keluhan xerostomia pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test without control dengan menggunakan alat instrumen penelitian lembar kuesioner Xerostomia Inventory (XI) yang terdiri dari 11 pertanyaan. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sungai Salak Kabupaten INHIL pada bulan juni 2020 dengan jumlah sampel 14 responden. Analisa digunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan uji statistic wilcoxon untuk mengetahui pengaruh variabel. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh berkumur rebusan jahe merah terhadap skor keluhan xerostomia pada pasien DM tipe 2. (p value 0,001; ? < 0>