Pengaruh Senam Otak (brain Gym) Terhadap Fungsi Kognitif Di Panti Sosial Tresna Werdha (pstw) Khusnul Khotimah Pekanbaru 2017
Kti
Published 2017
Selvina Saputri
Lanjut Usia yang berusia 60 tahun beresiko terkena gangguan fungsi kognitif.
Gangguan fungsi kognitif ini cukup parah untuk mengakibatkan gangguan fungsi sosial atau
okupusional dan akan menunjukkan suatu penurunan dari tingkat fungsi individu
sebelumnya, adapun salah satu gangguan pada kognitif yaitu dimensia. Dimensia adalah
gangguan mental yang berlangsung progresif, lambat dan serius yang disebabkan oleh
kerusakan oraganik jaringan otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh
senam otak (Brain gym) terhadap fungsi kognitif di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW)
Khusnul Khotimah Pekanbaru.
Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment denga pendekatan one group pre
test-post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah
20 responden yang telah sesuai dengan kriteria inklusi. Intervensi diberikan selama 8 hari
berturut-turut. Pengukuran fungsi kognitif menggunakan kuesioner Mini Mental State
Examination (MMSE). Perbedaan skor tingkat dimensia di analisis dengan uji pairet sample
t-test yang digunakan untuk menguji beda mean dari 2 hasil pengukuran pada kelompok yang
sama.
Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh senam otak terhadap peningkatan
fungsi kognitif responden setelah dilakukan intervensi ( ). dari hasil tersebut
dapat dikatan terjadi peningkatan fungsi kognitif setelah melakukan senam otak. Penelitian
ini diharapkan dapat menjadi pilihan alternative bagi perawat untuk mengaplikasikan senam
otak dalam meningkatkan fungsi kognitif.