ABSTRAK

Lanjut usia sangat berkaitan dengan berbagai perubahan akibat proses menua seperti perubahan anatomi/fisiologi, berbagai penyakit, serta pengaruh psikososial pada fungsi organ. Perubahan ini akan memberikan pengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatannya. Lansia yang mengalami perubahan lingkungan social secara total cendernung terdampak lebih besar dan rentan mengalami kondisi emosi negatif. Brain gym merupakan suatu terapi yang berguna untuk melepaskan stress, menjernihkan pikiran, meningkatkan daya ingat, mampu melakukan penyesuaian terhadap ketegangan, tuntutan kehidupan sehingga dengan dilaksanakannya terapi brain gym secara teratur akan dapat meningkatkan emosi positif pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi emosi positif sebelum dan sesudah senam otak di UPT PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru dan mengetahui korelasi antara latihan senam otak dan emosi positif pada lansia. Penelitiavn dilakukan dengan responden sebanyak 8 orang, berusia diatas 60 tahun dan bergerak aktif. Desain penelitian one group, pretest posttest design. Para responden diajak untuk melakukan senam otak sebanyak 2x per minggu selama 3 minggu, dan dilakukan pengukuran skor emosi positif menggunakan angket WEMWBS. Uji statistik dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan t-test. Hasil yang diperoleh berupa rerata skor emosi positif sebelum dilakukan senam otak sebesar 29,75±4,35 dan dikategorikan pada tingkat rendah. Skor emosi positif lansia setelah dilakukan intervensi berupa senam otak sebesar 45,87±2,74 dan dikategorikan pada tingkat sedang. Nilai pvalue 0,0000<0>