Abstrak

Anak yang berusia tiga sampai lima tahun mempunyai sifat pembangkang, senang menentang, sulit diatur, keras kepala, membuat kenakalan dan sudah menyadari bahwa dirinya subyek dan bukan obyek. Anak sebagai subyek yang bebas ingin mempunyai pengalaman, bagaimana akibatnya kalau menentang, menolak perintah, maupun menentukan sendiri kemauannya. Sifat yang terbentuk ini turut mempengaruhi pola makan anak. Kesulitan makan merupakan ketidakmauan untuk makan dan menolak makanan tertentu. Salah satu upaya mengurangi dampak tersebut yaitu dengan memodifikasi pola makan mereka menggunakan story telling. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentikasi pengaruh story telling terhadap perilaku kesulitan makan pada anak usia prasekolah di Lingkungan Kelurahan Bencah Lesung Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru.. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang berjenis eksperimen dengan desain penelitian quasy experimental. Penelitian dilakukan dari tanggal 9 Juli sampai 12 Juli 2021 dengan melibatkan 15 sampel. Berdasarkan analisis bivariat uji dengan uji wilcoxon, didapatkan nilai p value = 0,002 < 0>