ABSTRAK

Latar Belakang: Kecemasan pasien yang tidak terkontrol dirumah sakit menunjukan buruknya asuhan keperawatan yang dilakukan di rumah sakit. Kejadian pasien menunda dan membatalkan tindakan dengan alasan tidak siap secara mental berpengaruh pada Length Of Stay (LOS) pasien dirumah sakit. Hal ini menunjukan bahwa teknik manajemen kecemasan tidak diaplikasikan dengan baik. Perbedaan tingkat kecemasan yang terjadi pada pasien baik yang dilakukan tindakan dengan general anestesi dan regional anestesi membantu petugas kesehatan dalam melakukan manajemen kecemasan pada pasien pre operasi. Tujuan: Mengetahui Perbedaan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi dengan General Anestesi dan Regional Anestesi di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain komparatif. Sample yang digunakan sejumlah 52 sample dengan masing masing kelompok 26 sample yang diambil secara purposive sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian: Gambaran tingkat kecemasan pasien pre operasi RS Santa Maria Pekanbaru paling banyak sama-sama pada kategori “Cemas Berat” dimana pada general anestesi sebanyak 18 responden (69,2%) sedangkan pada kelompok regional sebanyak 15 responden (57,7%). Hasil uji data dengan mann whitney menunjukan nilai p value 0,462 yang berarti p value > ? 0,05 sehingga Ho di terima yang berarti tidak ada perbedaan tingkat kecemasan pasien pre operasi general anestesi dan regional anestesi di RS Santa Maria Pekanbaru.. Rekomendasi: Saran untuk peneliti selanjutnya perlu meneliti faktor yang berhubungan dengan kecemasan pre operasi.